CARA AGAR ANDA MUDAH TERSENYUM
Senyuman memiliki banyak manfaat—senyuman bisa
membuat Anda tampak ramah dan mudah didekati, tampak menarik dan bahkan bisa
membuat Anda lebih bahagia dan tidak tertekan. Meski bagi beberapa orang,
senyum itu mudah dilakukan, bagi beberapa orang lainnya yang terbiasa bermimik
serius, senyum bisa jadi adalah hal yang canggung untuk dilakukan. Jika Anda
termasuk salah satu orang yang ingin belajar tersenyum, inilah tempatnya.
Artikel ini menyediakan beberapa tips dan trik yang berguna untuk memamerkan
gigi putih Anda dalam kurun waktu cepat!
Kali
ini Sagala Cara akan membagi Cara agar Anda mudah tersenyum. Cara
Pertama, agar anda mudah tersenyum sebaiknya Anda baca dulu kutipan
beberapa cerita di bawah ini
PERBEDAAN
ISI
Pada
suatu hari ada seorang pria masuk ke sebuah apotik dan segera disambut oleh
seorang SPG yang centil yang kebetulan sedang ditugaskan untuk promosi di situ.
"Ada
yang bisa saya bantu, Mas?" tanya SPG itu.
"Emm..."
gumam pria itu ragu-ragu.
Gadis
SPG itu cukup tanggap ketika melihat pria tadi melirik ke deretan kondom dan
kemudia mulai bertanya, "Mau yang isi 3 atau 12, pak?"
"Coba
jelaskan maksudnya mbak.." kata pria itu penasaran.
"Kalau
kondom isi 3 untuk yang masih muda, sedangkan yang isi 12 untuk orang
tua..."
Pria
itu kager, "Kok bisa begitu?"
SPH
itu menjawab, "Yang muda untuk pagi, siang, dan malam. Kalau yang tua
pakainya Januari, Februari, Maret, dan seterusnya..."
TIPS
PENJAHIT
Kalo
susah masuk karena lemes, Jilat dulu ujungnya…
Klo
dah tegang baru arahkan kelubangnya..
Agak
Dorong sedikit supaya masuk..
lalu
tarik…
Nah
Selamat Menjahit
KEAJAIBAN
PRIA.
Dapat
masuk goa tanpa lampu.
Dapat
mengapit telor tanpa pecah.
Dapat
dijadikan mic tanpa batere.
Dapat
tegang tanpa aliran listrik.
ANAK
MINTA KELUAR BARENG
Sebuah
keluarga muda yang baru mempunyai satu anak berumur 5 tahun (yang bernama Yogi)
tinggal di sebuah rumah kecil tipe 21. Karena tinggal di rumah tipe 21 yang
hanya memiliki 1 kamar tidur, seluruh anggota keluarga yaitu emak, bapak, dan
anaknya (Yogi) tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur. Hal ini sebetulnya
tidak begitu masalah, hanya saja setiap kali si emak dan si bapak pingin
“bobo-boboan” harus kucing-kucingan menunggu si Yogi tidur dulu.
Untuk
memastikan si Yogi sudah tidur atau belum, emak dan bapaknya selalu mengetest
dengan cara memanggil si Yogi dari ruang tamu. Kalau si Yogi dipanggil
menyahut, berarti dia belum tidur, sedangkan kalau si Yogi diam berarti sudah
tidur dan aman untuk melakukan kuda-kudaan. Nah, suatu malam emak dan bapak
Yogi sedang lagi pingin banget buat begituan, dan kebetulan si Yogi sudah
terlihat tidur pulas. Si bapak pun mencoba mengetes dengan memanggilnya.
BAPAK
: “Yogiiii….?!!!”
YOGI
: ”Ya, pak ?” cerita humor ngeres
BAPAK
: “Wah, ternyata Yogi belum tidur." (dalam hati si Bapak) Mereka pun
terpaksa menunggu. - - - Setengah jam berlalu, si emak gantian mengetest lagi.
EMAK
: “Yogiii….?!!!” YOGI : ”Yaa, buuu ?” BAPAK : ”Sial, belum tidur juga!”
(serapah si bapak lagi dalam hati -saking jengkelnya-).
Dengan
terpaksa, mereka menunggu lagi. Setengah jam kemudian ditest lagi, nyatanya si
Yogi masih juga belum tidur. Berkali-kali ditest begitu terus (si Yogi tidak
tidur-tidur). Akhirnya, si bapak dan emak habis kesabarannya. Yogi kemudian
dibangunkan dan dimarahi habis-habisan. Yogi pun menangis dan bingung soalnya
khan ia nggak tahu apa masalahnya. cerita humor ngeres Pagi harinya, di sekolah
Yogi curhat dan mengadu pada sang ibu guru tentang kejadian yang dialaminya
semalam. Setelah si Ibu guru mendengarkan pengaduan Yogi, ia pun kemudian
menasehati si Yogi.
GURU
: ” Yogi, kalau sudah larut malam di atas jam 10.00, Yogi harus tidur. Dan
kalau orang tua Yogi memanggil, Yogi tidak usah menyahut. Pura-pura saja
tidak mendengar ya!.”
YOGI
: “Baiklah, Bu.” Malam harinya, Yogi mengikuti arahan dan nasehat si ibu guru.
Beberapa
kali Yogi dipanggil-panggil tapi tidak menyahut. Padahal Yogi sebetulnya
mendengar karena memang ia masih belum tidur. Pikir Yogi, daripada dimarah lagi
karena belum tidur, mending diam saja. Bapak dan emaknya sepakat berkesimpulan
kalau si Yogi ternyata sudah tidur. Mereka pun setuju untuk langsung memulai
permainan panasnya. Lampu kamarpun di matikan. Si Yogi yang sebenarnya
ketakutan karena gelap, diam saja karena takut dimarahi emak bapaknya.
Permainan berjalan seru dan panas, heboh, serta menggairahkan. Sampai-sampai si
Yogi keheranan dengan apa yang dilakukan oleh emak bapaknya. Tapi dia tetap
saja diam dan tak berani bersuara. Sampai akhirnya emak bapaknya sudah mau
mencapai puncak.
BAPAK
: ”Aduuuh, maah … aku mau keluar sebentar lagi !!!” (Si Bapak ngomong sambil
gemetaran)
EMAK
: ”Aaku juga mau keluaarrrrr, Paaah!” (Kata si emak sambil merem melek)
YOGI
: ”YOGI IKUTTTTTTT !!!!” (Yogi langsung teriak ketakutan) \
Yogi
mengira kalau emak bapaknya mau keluar kamar. Padahal mah pada mau keluar
cairan. Emak bapaknya pun gelagepan karena ke gep sama anaknya yang ternyata
belum tidur.
No comments:
Post a Comment