CARA MENGATASI ANAK PEMALU
Ini info menarik yang
dikutip dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/
tentang Cara Mengatasi Anak yang pemalu. Apakah anak Anda sering menolak untuk
berbicara dengan orang baru atau sulit bergaul dengan teman-temannya di
sekolah? Bisa jadi anak Anda memiliki sifat pemalu. Beberapa orang tua
mungkin khawatir bahwa sifat pemalu anak bisa menghalangi perkembangannya baik
di sekolah maupun dikehidupannya secara umum.
Nah, jika merasa seperti itu, ada baiknya orang tua menyadari
terlebih dahulu bahwa ‘rasa malu’ bukanlah suatu hal yang negatif. Rasa malu
hanya bagian dari kepribadian anak dan sebagai orang tua harus belajar untuk
menerima kondisi anak tersebut.
Anak yang tumbuh menjadi anak pemalu mungkin tidak dapat
berinteraksi atau bergaul dengan teman-temannya. Hal itu tentu saja dapat
menghambat kehidupan anak di masa depan. Misalnya, mungkin sulit baginya
untuk bergaul karena sifat pemalu tersebut, sehingga anak kerap menarik diri
dari pergaulan dan ia akan merasa kesepian serta merasa tidak ada yang mau
berteman dengannya.
Jika anak pemalu tidak belajar untuk keluar dari ‘cangkang’ nya,
maka akan sulit bagi anak untuk bersosialisasi di lingkungan kerja atau
manapun.Karena itu, bantulah anak Anda untuk keluar dari rasa pemalunya dan
latih dia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi anak yang pemalu yang
dikutip dari www.boldsky.com,
pertama, merubah sifat pemalu anak secara perlahan-lahan merupakan kunci
menghadapi anak pemalu. Cobalah untuk memahami keadaan anak dan beri mereka
waktu untuk terbiasa dengan orang baru serta hal baru.
Kedua, bangun kepercayaan diri anak dengan cara menghargai hasil
kerjanya dan juga membiarkan anak merasa bahwa mereka dicintai oleh
lingkungannya. Kepercayaan diri yang rendah juga dapat membuat anak menjadi
pemalu.
Ketiga, ajarkan mereka bagaimana menghadapi teman-temannya. Beri
saran sederhana tentang cara melakukan pendekatan dengan orang baru atau
berkenalan dengan teman-teman di sekitarnya.
Keempat, jangan menekan anak untuk keluar dari ‘cangkang’ nya
secara langsung. Jika terlalu dipaksakan, sebaliknya anak akan menarik diri dan
semakin tak percaya diri untuk bergaul.
Kelima, hindari meminta mereka untuk melakukan hal-hal yang
tidak membuatnya nyaman. Misalnya, memaksa anak pemalu untuk bernyanyi atau
menari di depan sekelompok orang. Hal tersebut tentu akan membuat anak tidak
nyaman, merasa tertekan serta cemas.
Keenam, buat aktivitas menarik bersama teman-temannya di rumah.
Orang tua dapat mengundang teman-teman sekolahnya untuk bermain atau belajar
bersama di rumah. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman berbaur dengan
teman-temannya saat berada di rumah.
Ketujuh, tunjukkan sikap empati tentang perasaan malu tersebut.
Beritahu anak bahwa merasa malu kadang-kadang juga terjadi pada orang dewasa
dan bukan suatu kesalahan. Sehingga, tidak apa-apa jika seseorang memiliki
perasaan malu. (Sumber: dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/)
No comments:
Post a Comment