CARA MENGENALI BAKAT ANAK
Ini info menarik yang
dikutip dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/
tentang Cara Mengenali Bakat Anak yang ditulis oleh Heru Kurniawan, Ketua Rumah
Kreatif Wadas Kelir Purwokerto Selatan
Salah satu pertanyaan yang
sering diajukan ke saya, saat mengisi acara pelatihan pengasuhan (parenting),
“Anak saya suka main sepak bola. Apakah dia punya bakat menjadi pemain sepak
bola yang hebat?”
Ya, banyak orang tua
menganggap apa yang menjadi minat anak menjadi bakatnya. Padahal, belum tentu.
Bakat adalah potensi unggul, kemampuan spesial yang dimiliki anak. Dan setiap
anak pasti memiliki potensinya yang khas.
Namun, karena lingkungan
yang tidak mendukung, bakat anak yang khas seringkali dikalahkan oleh minat
yang umum. Misalnya, bakat menyanyi anak kalah oleh keinginan bermain sepak
bola, karena pengaruh teman-temannya yang setiap sore bermain sepak bola.
Di sinilah, peran orang tua
diperlukan dalam mengidentifikasi dan mengenali bakat anak melalui tiga ukuran
yang bisa digunakan untuk menentukan bakat anak.
Pertama, ukuran kesenangan.
Artinya, jika anak senang melakukan suatu hal, maka kemungkinan awal, hal itu
bisa menjadi bakatnya. Misalnya, anak selalu bersemangat jika diajak belajar
matematika, berarti dia kemungkinan berbakat di bidang matematika. Namun,
ukuran ini belum cukup.
Perlu ditingkatkan ke ukuran
yang kedua, yaitu jika si anak melakukan hal yang disenangi itu, dia bisa lebih
cepat paham dari anak lain, atau kemampuannya di bidang itu di atas rata-rata.
Coba amati aktivitas sehari-hari anak. Pasti akan ada kegiatan anak, di mana
anak lebih cepat paham dan hasilnya lebih bagus dibanding teman-teman lainnya.
Inilah tanda anak berbakat.
Ketiga, dengan bakat ini,
anak bisa berprestasi. Misaln, anak bisa menjadi juara baca puisi, atau menjadi
pemain sepak bola terbaik. Inilah ukuran bakat paling konkret. Maka, jika orang
tua melihat potensi bakat anak di ukuran kedua, maka segera berikan motivasi
dan binalah si anak agar berprestasi. Prestasi adalah tonggak bakat seorang
anak.
Dengan mengetahui cara
mengukur bakat ini, semoga kita sebagai orang tua tidak bingung dalam
mengidentifikasi bakat anak. Sebab, dengan mengetahui bakat anak, orang tua
bisa melakukan kegiatan pendidikan yang diorientasikan untuk mengembangkan
secara maksimal bakat anak tersebut, sehingga kelak anak tidak merasa salah
jurusan dalam pengembangan dirinya. Melalui pengembangan diri inilah, anak akan
sukses meraih cita-cita yang diinginkan sesuai dengan bakatnya masing-masing.
(Sumber: dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/)
No comments:
Post a Comment