CARA MENJAWAB PERTANYAAN SULIT DARI ANAK BALITA
Ini
info menarik yang dikutip dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/
tentang Cara Menjawab Pertanyaan Sulit Dari Anak Balita yang ditulis oleh Dra.Rahmitha, S.Psi, dari
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (Penulis buku “Seri Bacaan Orang Tua: Cara
Jitu Menjawab Pertanyaan Anak yang diterbitkan oleh Ditjen PAUD dan Dikmas,
Kemendikbud tahun 2011)
Ibu
dan Bapak, berbanggalah bila anak Anda yang masih berusia balita (di bawah lima
tahun). Pasalnya, melalui bertanya itu anak belajar mengembangkan
perbendaharaan kata dan membangun kemampuan berpikirnya.
Kemampuan
berpikir anak normal, artinya tidak mengalami gangguan/keterlambatan
perkembangan, memiliki pola yang khas. Anak mulai mempertanyakan hal-hal di
sekitarnya melalui pertanyaan “apa”. Selanjutnya, dengan bertambahnya
usia dan kemampuan berpikirnya, anak mencoba bertanya “mengapa” sampai pada
pertanyaan “bagaimana”.
Untuk
pertanyaan “apa”, tidak sulit bagi ibu dan ayah menjawabnya. Tak demikian untuk
menjelaskan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”, ibu dan ayah membutuhkan
alasan dalam menjawabnya. Penting untuk memberikan penjelasan secara sederhana
saja namun masuk akal.
Ada
beberapa cara yang bisa dicoba Ibu dan Bapak untuk menjawab pertanyaan “mengapa”
dan “bagaimana”. di antaranya:
1. Memberikan
respons/tanggapan secepat mungkin. Ketika anak bertanya, segeralah menjawabnya.
Jangan menyia-nyiakan rasa ingin tahu dan kesempatan emas anak untuk belajar
sesuatu.
2. Menyediakan
jawaban yang sesuai dengan kemampuan berpikir anak.
3. Berikan
pertanyaan yang terkait dengan apa yang sedang anak tanyakan atau perhatikan.
Siapkan pertanyaan pancingan agar anak mau menjawab secara lebih lengkap.
4. Berikan
jawaban sebatas yang ditanyakan. Jawaban yang panjang lebar dapat membuat anak
bingung.
5. Lakukan
kontak mata ketika berbicara dengan anak. Usahakan untuk menyesuaikan dengan
tingkat penglihatan anak. Bila perlu, berjongkoklah ketika berbicara dengan
anak, sehingga ia bisa melihat mata kita dan sebaliknya.
6. Jika
orangtua tidak bisa menjawab, coba cari jawaban dengan berusaha bersama anak,
sehingga anak juga belajar bagaimana mencari sumber jawaban. Jangan asal
menjawab karena anak-anak dapat salah mengerti.
(Sumber:
dari http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/)
No comments:
Post a Comment